Bisnis Anthurium demi tujuan Sosial dan Supranatural sebagai Jembatan bagi Rakin (Rakyat Miskin).
Sebagai Kolektor tanaman hias dan Tokoh Budaya Spiritual. Bunda Lia Supranaturat papan atas sejak beberapa tahun lalu ( 6 Thn ) Bunda Lia Hermin Putri (38 Thn) dari Manding – Sabdodadi- Bantul – Yogyakarta. Telah mengoleksi beberapa jenis tanaman hias dari Aglonema, Euphorbia, Adenium, Sansivera dan terakhir Anthurium. Dan diberi nama Nursery “Songgo Buwono” walaupun keadaan Nursery-nya yang hampir kebanyakan jenis Anthurium dan pasaran boleh dibilang sepi pengunjung, Bunda Lia tidak pernah berputus asa, walaupun bisnis Tanaman hias sepi beliau harus mengingat akan kepedulian beliau dengan masyarakat – rakyat kecil.
Tokoh Supranatural asli lereng gunung Lawu ini bertekad tidak hanya menjalankan bisnis murni, tetapi justru ditekankan pada aspek sosial kemasyarakatannya, untuk membantu kaum lemah.
Terbukti pada Tgl. 6 Juni 08 Bunda Lia bersama anggotanya mengadakan bakti sosial dengan membagi beras kepada 333 orang Rakyat Miskin dengan tiap kepala mendapatkan 10 kg beras dan uang Rp, 25.000,- tiap kepala. Tidak hanya rakyat kecil saja tetapi, orang cacatpun menjadi target utama dan 321 anak yatim pun mendapatkan santunan setiap Tgl. 27 perbulan.
Tanya : Tentang nialainya Bunda Lia menjawab
Jawab : “Semua tergantung kemampuan keuangan kas suka rela kami, jadi tidak mesti nilainya yang kadang banyak, kadang sedikit, tergantung donatur yang datang minta bantuan Spiritual kita dan mengisi kas PEDULI KASIH”
Tanya : Apakah dana itu hanya dari tamu yang datang kerumah Bunda Lia ?
Jawab : Ooo, tidak! Justru yang banyak adalah transfer dari donatur – donatur dari Luar Negri dan Luar Kota yang memiliki hati yang tulus untuk ibadah guna ketukan hati donatur yang mulia hatinya dan memiliki Roso Pangroso, mereka biasa memakai Nomer Rekening GIRO BRI Songgo Buwono dengan Atas Nama Pengembangan dan Pemberdayaan Supranatural Songgo Buwono No. Rekening Giro BRI cabang Katamso Yogyakarta 0245.01.000561.30.1.
Tanya : Apakah mereka itu (donatur) tersebut adalah pasien – pejabat atau bukan?
Jawab : Maaf ini sifatnya adalah rahasia dan mereka yang meminta bantuan pada kamipun harus memegang teguh akan kepercayaan yang meminta, kami anggap tamu kita sebagai Raja.
Tanya : Bunda Lia apakah boleh saya bertanya, tentang sesuatu untuk acara bakti Sosial selanjutnya setelah hari ini?
Jawab : Ya tentu ada karena Tgl. 22 Juli 2008 adalah HUT Songgo Buwono, maka rencana kami akan mengadakan Sunatan Masal bagi anak miskin dan menyantuninya. Do’akan saja semoga kami mendapatkan Donatur yang sadar akan orang dibawah kita. Allah humma, Amin.
9 comments:
Kegiatan bakti sosial kemanusiaan dari Sanggar Songgobuwono yg dimotori oleh Bunda Lia yg peduli / memperhatikan akan nasib rakyat kecil ini patut untuk dijadikan contoh ( panutan )yg baik bagi kita semua yg masih punya kepekaan hati dan kesadaran rasa. Sungguh suatu pekerjaan mulia yg sudah semakin langka kita temui ditengah terpuruknya moral manusia Bangsa Indonesia.
Bunda Lia,teruskan perjuanganmu untuk membela dan mengayomi rakyat kecil,karena mereka sangat membutuhkan / memerlukan orang2 yg tulus hatinya, sepertimu.
Salam dari Cahaya.
Allah tidak akan pernah menelantarkan usaha-usaha dan perjuangan-perjuangan hambanya, lebih2 perjuangan dengan dasar niat baik yg tulus penuh ikhlas. Semoga Allah selalu melindungi,memberkati,serta bersamamu Bunda Lia.
Ini baru yg bisa disebut hebat dan sangat sangat terpuji perjuangan Bunda Lia yg selalu membela dan berpihak kepada rakyat kecil yg semakin tertindas posisinya, karena menjadi korban dari keserakahan dan angkara murka manusia2 "INDONESIA" yg memasuki era degradasi moral pada sekarang ini. Bro2 dan Sis2,ayo kita semua sama2 berjuang bersama Bunda Lia.
Saya sangat terkesan dan simpati dengan apa yg diperjuangkan Bunda Lia yg tanpa pamrih memperhatikan kawula alit yg tak tau apa2 tapi selalu jadi korban atas perbuatan orang2 yg sudah merasa BESAR.
Setujuuuuuu...... Aku rasa sudah saatnya kita mendukung perjuangan mulia Beliau,demi meringankan bebannya yg sudah pasti tidak ringan dan keberlangsungan acara bakti sosial kemanusiann selanjutnya.
Artikel yg bagus sekali dan berisi serta sarat dengan ajaran amal budi peduli kasih kepada sesamanya. Gue juga mendukung perjuangan bunda lia yg tak kenal lelah dalam menyantuni orang miskin yg semakin tertindas di negara kita.
Ass.Wr.Wb
Salam kenal aku jeng wati, trenyuh ternyata masih ada orang seperti Bunda Lia yg peduli kasih akan sesamanya ( terutama rakyat jelata ). Semoga kepedulian beliau akan mampu mengetuk hati kita, amin.
Aku hidup di USA dengan sederhana dan ingin ikut membantu sebisaku. Setetes air dilautan masih berguna daripada setetes air didaratan yg akan mengering tanpa bekas.Teruskanlah perjuangan muliamu Bunda Lia,nisca Tuhan selalu memberkati.
Post a Comment